Tokyo, (ANTARA News) - Tidak sembarangan orang bisa membeli rokok, setidaknya di Jepang. Negara "Matahari Terbit" ini punya cara mencegah anak-anak membeli rokok, salah satu yang diusulkan adalah menggunakan sistem pengenalan wajah.
Mesin otomatis penjual rokok akan mengukur keriput, kerutan di pojok mata, dan kekendoran kulit untuk menilai apakah pembelinya sudah cukup umur.
Umur minimum untuk merokok di Jepang adalah 20 tahun dan hal ini dimanfaatkan sebuah perusahaan dengan mengembangkan sistem pengidentifikasi umur pembeli dengan cara mempelajari roman wajah.
Usaha itu dilakukan seiring akan disebarnya 570 ribu mesin penjual otomatis di seluruh Jepang. Undang-undang mensyaratkan mesin itu harus bisa menjamin bahwa pembelinya sudah cukup umur.
Pembeli diharuskan memandang ke suatu kamera digital yang terhubung dengan mesin tersebut. Sistem yang dibangun Fujitaka Co. akan membandingkan karakter roman wajah seperti keriput di sekeliling wajah, struktur tengkorak dan kekendoran kulit.
Perokok di bawah umur mengalami penurunan jumlah di Jepang, namun suatu survei kementerian Kesehatan pada tahun 2004 menunjukkan bahwa 13 persen siswa dan 4 persen siswi kelas III SMA setiap hari merokok. Usia mereka berkisar antara 17 dan 18 tahun.
Jumat, Juni 13, 2008
Mau Beli Rokok di Jepang? Harus Punya Keriput Wajah
Label:
Artikel-artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar